Suatu hari, seorang CEO Chrysler yang legendaris, Lee Iacocca dipanggil oleh bosnya. Beliau waktu itu masih muda dan mendapat teguran, “Kamu tidak tau caranya delegasi!”
“Kamu jangan salah paham yah. Kamu karyawan terbaik saya. Mungkin kamu lebih bagus daripada 2 orang sekaligus. Tapi tetap saja, hanya 2 orang. Kamu sekarang punya 100 orang di bawah kamu. Bagaimana kalau kamu punya 10.000?”
Iacocca diajarkan untuk berhenti mengerjakan yang dikerjakan orang lain. Belajar untuk delegasi. Belajar untuk memotivasi orang lain. Saat harus menggerakkan seluruh perusahaan, maka motivasi menjadi kunci utama.
Sering kali kita tidak percaya dengan orang lain. Kita merasa setiap masalah penting harus didiskusikan dengan kita sebagai atasan. Bahkan kalau misalnya kita sudah memberikan power, tapi ternyata staff kita berbuat salah… yang kita lakukan adalah mencabut powernya.
Hah…. apakah kira-kira dengan cara mencabut power staff, tidak mempercayai dan terus meng”hujani”, akan berhasil?
Semakin kita mengambil tanggung-jawab staff kita, mereka akan semakin tidak percaya diri. Kita berjuang sendirian. Yang lain tidak punya rasa cinta perusahaan. Tidak punya loyalitas. Hasilnya, persis seperti berlari sambil menarik tembok. Pernah merasakan?
Semua pemimpin mempunyai kecenderungan bahwa dia seharusnya menemukan solusi untuk setiap masalah yang ada. Walaupun seorang pemimpin tetap harus tanggung-jawab penuh terhadap apapun yang terjadi, tetap dia harus delegasi agar bisa sukses.
Kemampuan delegasi ini sangat penting. Belajarlah memberi goal (tujuan) untuk orang lain. Lalu belajarlah untuk delegasi… Mau kan?
Salam Dahsyat!
PS: Di artikel ini saya sengaja tidak mengajarkan cara delegasi. Karena delegasi lebih banyak tentang mentalitas daripada cara.
Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:
Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com