“Pak Ronald nanti kalau mau turun dari boat, turunnya punggung dulu yah. Langsung nyebur ke belakang“, begitu instruksi dive master saya. Kemaren memang pertama kali saya scuba dive, compliments dari Ena Dive (The Biggest & Best Diving Center in Bali).
Saya baru tau bahwa jaket yang dipakai oleh penyelam itu ternyata bisa diisi udara. Bisa dikembungkan dan dikempeskan dengan sangat gampang. Saat kembung, kita bahkan bisa mengapung tanpa perlu berenang. Peralatannya juga canggih, masker untuk bernafas ternyata bukan hanya 1, namun ada dua. Sehingga kita bisa menolong orang lain di bawah air.
Salah satu yang saya pelajari, saat mau menyelam sebaiknya berdua. Walaupun sudah sangat berpengalaman, tetap berdua. Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di air. Entah kram otot atau tersengat binatang laut, atau yang paling gawat… get lost atau tersesat di lautan yang begitu besar.
Saya tidak bisa membayangkan, bila saat pertama kali diving harus belajar semua peralatan dan prosedur sendirian. Tidak ada yang mengajari. Mau pakai bajunya saja bisa frustasi.
Begitu pula dengan bisnis. Saat kita mau memulai, sering kali dengan ‘sok gagah’nya mencoba memulai sendiri. Mencoba semuanya sendiri. Semuanya bisa dipelajari. Ini bukan soal coba-coba, bung! Ini soal perut satu keluarga.
Jauh lebih gampang membuka bisnis bila sudah ada teman yang sungguh jago di bidang itu sebelumnya. Membimbing kita di setiap langkah. Bila tidak ada yang membimbing, maka hampir bisa dipastikan, kita akan terjun bebas dulu. Lalu frustasi dan mengatakan bisnis itu kejam.
Kapan saat terberat bagi kereta api untuk bergerak? Kapan saat terberat bagi pesawat ulang-alik untuk terbang? Selalu saat pertama kali mulai jalan atau terbang. Betul?
Apa yang anda lakukan? Sudahkah anda berpartner? Atau malah mementingkan ego sendiri yang mau coba-coba?
“Pak Ronald bagus! Gampang sekali mengajarnya. Bernafasnya bagus, relax, dan langsung sudah bisa saya lepas sendiri. Bagus sekali“, begitu kata dive master saya setelah kami naik. Tentu saja bagus, karena saya menuruti semua yang diajarkan.
Bagaimana dengan anda?
Salam Dahsyat!
Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:
Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com