Saya punya teman yang luar biasa. Setiap kali saya ke Jakarta, dia selalu dengan senang hati meminjamkan condominiumnya. Bahkan kemaren saya dipinjamkan sebuah mobil mahal untuk dipakai selama beberapa hari. Hubungan kami sudah sangat lama. Mulai dari kelas 5 SD!! Mulai dari main ping-pong, naik sepeda, ikut seminar bareng sampai tidur tarik-tarikan satu selimut, hihihihi.
Persahabatan kami sudah lebih pantas dianggap persaudaraan. Karena dia sudah seperti saudara kandung sendiri. Satu hal yang menarik, kami berdua punya kebiasaan untuk saling menegur! Kalau ada yang ‘error’, kami pasti saling mengingatkan. Walaupun ada resiko dikeselin, kami rela mengambil resiko itu.
Karena kami punya prinsip, lebih bagus kehilangan persahabatan sementara daripada melihat sahabat jalan ke arah yang nggak benar. Namun karena niatnya selalu baik, semua nasehat selalu diterima dengan lapang dada. Walaupun nyelekit!
Baru saja tadi pagi kami sarapan bersama. Lalu saya diantar ke airport. Di tengah jalan, saya menasehati teman saya. Namun karena dia ngeyel banget, nggak sengaja kata-kata kotor keluar dari mulut saya! Bu Lusy dan sahabat saya bukannya marah, mereka langsung ketawa ngakak. Mereka bilang, “Sudah lama banget loe ngga ngomong kaya gitu!!!”
Ah, kebiasaan lama yang sudah punah!
Saya langsung ingat beberapa hari lalu Pak Tung pernah tweet, yang bikin kita sukses bukan cuma action. Yang lebih penting adalah kebiasaan!
Anthony Robbins bahkan mengatakan, 1 kebiasaan yang kita ubah saat ini mungkin hanya mengubah hidup kita sebesar 1 derajat sekarang. Namun 1 derajat itu bisa mengubah hidup kita drastis di masa depan.
Bila sebuah pesawat meleset arahnya sebesar 1 derajat saja, maka dia melenceng ratusan mil beberapa jam kemudian. Betul?
Semua orang sukses punya kebiasaan Dahsyat! Karena mereka sadar bahwa semua hal  perlu dibayar ongkosnya. Mau dibayar sekarang atau dibayar nanti. Kalau dibayar nanti maka pasti lebih mahal.
Donald Trump punya kebiasaan bangun pagi dan mengawasi langsung proyek-proyeknya. Dengan begitu dia bisa menghemat sangat banyak.
Pak Tung Desem Waringin punya kebiasaan makan siang dengan orang yang lebih sukses. Karena pergaulan kita menentukan nasib kita. Bergaul dengan preman jadi preman. Bergaul dengan orang sukses jadi sukses.
Walt Disney punya kebiasaan selalu mau datang ke acara Father Function anaknya. Tidak perduli seremeh apapun acara itu. Selalu datang, on time! Karena itu anaknya sangat mencintai sang legenda tersebut.
Saya punya kebiasaan belajar / menulis artikel setiap hari. Saya nggak akan membiarkan diri saya tidur sebelum belajar. Walaupun saya selesai kerja jam 6 pagi. Tidak ada alasan sama sekali! Karena sebenarnya isi kepala kita mengubah total hidup kita.
Sebenarnya manusia itu budak dari kebiasaan. Pertama kita membangun kebiasaan, lalu kebiasaan membangun kita.
Apakah anda juga punya kebiasaan menuju sukses? Kebiasaan apa itu?
Salam Dahsyat!
Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:
Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com