Ha, tadi siang saya nonton Oprah Life Lessons! Menarik sekali! Oprah mengundang 4 orang guru. kaliber dunia: Iyanla Vanzant, Deepak Chopra, Tony Robbins dan Bishop T.D. Jakes. Oprah juga mengundang seorang wanita yang berjuang bersama suaminya.
Suaminya pernah mengidap Leukimia, mereka terus berjuang, berdoa dan bersyukur. Suaminya sembuh dan mereka bisa menikah. Namun tidak lama kemudian penyakit tersebut datang lagi dan suaminya akhirnya meninggal.
Dia begitu sedih dan marah. Marah kepada Tuhan. Mengapa Tuhan mengambil pria yang begitu dicintainya. Seorang pria yang juga mencintainya sepenuh hati. Kenapa Tuhan harus memisahkan  cinta yang begitu tulus? Ah, adegan yang penuh linangan air mata.
Namun kejadian ini tidak hanya dialami wanita itu. Kita juga sering marah kepada Tuhan. Kita marah karena Tuhan tidak bertindak sesuai keinginan kita. Kita marah karena kita sudah berdoa. Kita menganggap doa adalah alat tawar-menawar terhadap Tuhan.
Kita menyangka bila kita sudah melakukan kehendak Tuhan, maka doa kita pasti dikabulkan. Namun sebenarnya apakah kita benar-benar melakukan yang dikehendaki Tuhan? Atau malah kehendak kita sendiri?
Sebenarnya kita sedih karena kita berharap. Kita berharap keadaan akan sesuai dengan keinginan kita. Pengharapan ini adalah sumber rasa sakit. Ini kuncinya, gantilah ‘pengharapan’ dengan ‘rasa syukur’, maka dunia kita akan berubah total. Karena rasa syukur adalah kunci yang membuka ke segala harta: kekayaan, kecerdasan, kesehatan.
Teman, saya tau… di saat kita marah pada Tuhan, kita merasa Tuhan itu tidak tau dan tidak mendengarkan. Percayalah, Tuhan sebenarnya tau dan mendengarkan. Tuhan hanya menunggu. Menunggu kita mengakui bahwa sebenarnya kita itu hanyalah marah pada diri sendiri…. karena keadaan tidak terjadi sesuai keinginan kita namun kehendak Tuhan….
Salam DAHSYAT!!
PS: Artikel ini saya dedikasikan untuk guru dan juga saudara saya, Ibu Huiniati dan mendiang Ibu Khusmeri.
Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:
Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com