Kue Coklat VS Lobak
Pada suatu hari diadakan sebuah penilitan yang sangat menarik. Sekelompok mahasiswa diminta untuk menjadi relawan dalam sebuah percobaan. Nah sekelompok mahasiswa ini diminta untuk tidak makan selama 3 jam. Lalu setelah itu mereka diminta untuk melapor. Jelas saja mereka melapor dalam keadaan lapar.
Setelah itu mereka masuk ke sebuah ruangan yang ternyata baunya wangi sekali. Ternyata di depan mereka ada sebuah meja yang di atasnya ada sebuah kue coklat. Yang masih panas-panas dan baru saja dikeluarkan dari oven yang sangat wangi sekali serta terlihat sangat enak. Namun di meja yang kedua ada radish atau lobak yang rasanya memang tidak enak.
Menariknya kelompok mahasiswa tersebut dibagi dua. Di mana Kelompok  yang pertama diminta boleh memakan kue coklat dan kelompok kedua diminta boleh makan lobaknya saja. Nah kelompok pertama jelas bahagia dan kelompok kedua tentu harus  menahan geram namun mereka dengan patuh memakan lobaknya saja.
Para mahasiswa menyangka bahwa itu adalah tesnya. Karena mereka tidak diberitahukan niat sebenarnya dari tes tersebut. Mereka hanya tau bahwa besok, mereka diminta menceritakan kembali bagaimana pengalaman mereka saat makan lobak atau saat makan kue coklat. Syukurnya kedua tim patuh dan hanya makan makanan yang disediakan.
Namun yang menariknya setelah itu, tes yang sesungguhnya terjadi. Mereka diberikan sebuah soal yang sangat sulit dan soal tersebut sebenarnya tidak bisa dipecahkan sama sekali. Mereka diberikan sebuah kertas di mana di dalam kertas itu terdapat gambar labirin. Lalu mereka diminta untuk mencari jalan keluar dari labirin tersebut tanpa boleh mengangkat atau menggunakan pena mereka. Saat mereka sudah mengalami jalan buntu, maka mereka boleh mengulangi lagi, karena mereka diberikan banyak sekali lembaran kertas.
Menarik sekali karena ternyata mahasiswa yang makan kue coklat, dapat mengerjakan tes tersebut cukup lama. Mereka memberikan hasil yang sangat banyak walaupun gagal semua. Namun di kelompok yang makan lobak ternyata mereka hanya bertahan sebentar saja. Mereka juga cepat putus asa dan memberikan hasil yang sangat sedikit. Bahkan tidak sampai setengahnya.
Nah ini menarik sekali karena  tes ini menyadarkan kita bahwa yang namanya tekad ternyata adalah sumber daya yang terbatas. Banyak orang yang salah paham dan menyangka bahwa tekad akan selalu ada kapan pun mereka membutuhkannya. Tetapi sama sekali tidak. Tekad atau kesabaran adalah sumber daya yang terbatas.
Begitu juga dengan di perusahaan, mungkin saat baru masuk semua karyawan anda ingin memberikan service yang terbaik dan mereka ingin memberikan pekerjaan yang sangat baik. Namun apa yang terjadi bila di tempat kerja, mereka selalu dimarahi selalu disalahkan dan terjadi berantem di antara sesama karyawan. Itu bagaikan mereka harus makan lobak dan di saat mereka kembali harus melayani customer, mereka melayani customer dengan sisa-sisa energinya. Ini sama sekali tidak ideal.
Di sisi sebaliknya ada begitu banyak juga perusahaan yang sangat menyenangkan, yang tidak pernah menyalahkan karyawannya. Ada perusahaan yang fokus kepada solusi, bukan fokus kepada masalah. Di saat terjadi kesalahanpun mereka fokus kepada kesalahan, yang diserang adalah kesalahannya. Mereka beramai-ramai memecahkan kesalahan tersebut dan mencarikan solusinya. Jadi mereka bukan beramai-ramai menyerang orangnya, namun mereka menyerang bagaimana agar kesalahan tersebut bisa segera teratasi.Tentu saja perusahaan ini sangat menyenangkan dan karyawannya bagaikan diberi kue coklat dulu baru diminta untuk melayani customer atau mengerjakan tugas.
Ada banyak cara untuk membuat suasana kerja jauh lebih menyenangkan. Salah satunya adalah anda bisa mengadakaan perlombaan atau kontes atau acara. Lanham Napier, CEO dari Rackspace mengatakan bahwa setiap kali ada acara, produktifitas selalu akan meningkat menjadi 20% atau 30%. Karena itu bagaikan memberikan banyak kue coklat kepada karyawan.Suasana kerja yang menyenangkan mutlak harus anda punya jika ingin memiliki great service.
Bagaimana di perusahaan anda? Apakah anda memberikan kue coklat  atau anda malah memberikan lobak kepada karyawan anda?
Ayo silahkan share ide anda atau mention saya di twitter @HendrikRonaldÂ
Salam Dahsyat!!
Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:
Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com