Customer Itu Bukan Cari Keramik!
“Bu, customer itu bukan cari keramik. Mereka datang ke tempat ibu, bukan untuk mencari keramik yang pasti dijual juga oleh saingan ibu. Bisa jadi saingan ibu bahkan menjual lebih murah daripada ibu,” begitu email saya kepada seorang sahabat lewat email.
Kebanyakan orang mengira, bahwa saat customer ke bengkel, itu karena mereka mau motornya diperbaiki.
Kebanyakan orang mengira, bahwa saat customer ke showroom kasur, itu karena mereka mau beli kasur.
Kebanyakan orang mengira, bahwa saat customer ke toko emas, itu karena mereka mau beli emas.
Banyak bank mengira, bahwa saat nasabah ke bank, mereka mau buka tabungan. Banyak RS mengira, saat pasien ke sana, karena mereka mau disembuhkan sakitnya. Banyak hotel mengira bahwa saat tamu ke sana karena mau sewa kamar.
Bukan, bukan, bukan itu yang diinginkan customer. Mereka bukan mau mencari keramik, mereka bukan mau perbaiki motor atau beli kasur. Mereka bukan mau beli emas atau buka rekening. Mereka bukan mau disembuhkan sakitnya atau mau sewa kamar.
Pemahaman ini akan membedakan apakah anda akan dicintai oleh client, atau sekedar menjadi tukang jualan ke client. Apakah anda akan menjadi nomor satu atau sekedar balik modal. Pemahaman ini sangat penting.
Saat customer ke toko keramik, dia mencari orang yang bisa membantu dia mencari motif yang cocok untuk kamar mandinyanya. Dia mencari orang yang mau bersama dia menyortir ribuan jenis & motif keramik, yang paling sesuai dengan selera dia.
Dia mencari orang yang mau dengan sabar, mencarikan paduan yang pas antara lantai dan dindingnya. Dia mencari orang yang mau mengajarkan ke dia, bahwa ada berbagai jenis KW keramik dan bisa menyarankan keramik jenis mana yang harus diambil. Dia mencari orang yang mau mengerti bahwa dia sangat butuh keramik tersebut dan kalau bisa keramik itu bisa ada di rumah dia saat itu juga.
Dia mencari orang yang mau mengajarkan bahwa keramik di dekat tangga sebaiknya dikasih garis-garis agar anaknya tidak terpeleset karena licin. Dia mencari orang yang perduli dengan dia, dengan anaknya, dengan keluarganya!
Dia mencari orang yang bisa dia percaya, yang mau melayani saat ada masalah. Yang bisa membantu saat ada masalah. Itu yang dicari customer, bukan keramik!!
Saat customer ke bengkel, dia bukan mencari orang yang bisa memperbaiki motornya. Dia mencari orang yang jujur, yang pasti cuma memperbaiki apa yang perlu diperbaiki, dan jangan sampai merembet ke hal-hal yang lain. Dia mencari orang yang mau mengerti bahwa dia nggak punya banyak duit.
Dia mencari orang yang mengerti bahwa dia gak suka dengan bekas-bekas tangan kotor yang menempel di jok dan body motornya. Dia mencari orang yang mau menelpon dia saat motornya selesai diperbaiki, karena dia gelisah pengen cepat-cepat pakai motornya lagi.
Dia mencari orang yang mengerti perasaannya dan kecemasannya, bukan tukang perbaiki motor!!!
Saat customer pergi ke showroom kasur, dia bukan mencari kasur. Dia mencari toko yang mau mengerti bahwa punggungnya sakit, saat tidur di kasur yang lembek. Dia mencari toko yang bisa meyakinkan dia, bahwa dia pantas mengeluarkan uang 7 juta yang dia kumpulkan dengan susah payah, hanya untuk sebuah kasur.
Dia mencari orang yang mau pelan-pelan menjelaskan, karena dia sama sekali tidak tau ukuran kasurnya di rumah. Dia bahkan tidak tau berapa luas kamar tidurnya. Dia mencari orang yang mau mengantarkan dan memasangkan kasur itu di rumahnya, secepat mungkin. Saat itu juga kalau bisa.
Dia mencari orang yang mau mengerti bahwa dia tidak perduli dengan segala macam spesifikasi teknis kasur, yang penting tidur dia nyenyak. Yang penting tidur istrinya enak. Yang penting orang tuanya bisa tambah sehat setelah bangun. Dia bukan mencari kasur!!
Saat pasien pergi ke RS, dia bukan cuma ingin penyakitnya sembuh. Dia ingin dimengerti, bahwa dia selama ini sudah melahap segala macam hal yang aneh-aneh, dia ingin tau apakah makanan yang aneh-aneh itu berefek buruk pada tubuhnya. Dia mencari dokter yang bisa mengerti kondisi dia.
Dia mencari orang yang bisa mengerti dia sebagai manusia. Bukan hanya objek yang harus ditumpuk dengan aneka resep dan segala macam asumsi sampai teler. Dia tidak mau dianggap sebagai ladang bisnis atau dompet berjalan oleh rumah sakit. Dia bukan itu, dia bukan mencari obat, dia mencari manusia yang bisa mengerti dia!!
Dia ingin diperlakukan spesial saat dia sedang sakit, karena di saat seperti itu semua orang akan menjadi manja dan sensitif. Dia mencari orang yang mau dengan teliti mencari sumber penyakitnya dan mengatakan kepadanya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Karena setangguh apapun dia tampil, dia ingin diperhatikan sama seperti dulu mama yang perhatian padanya. Dengan tulus.
Sekarang renungkanlah. Untuk apa customer anda datang ke tempat anda? Apa yang mereka butuhkan? Apa sebenarnya yang mereka cari?
Renungkan sekarang juga, karena apapun yang dicari customer, pastilah bukan barang / jasa yang anda jual.
Salam Dahsyat!!
Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:
Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com